Search This Blog

Sunday, August 15, 2010

Teknik Dasar Individu 3


a.Susunan Pergerakan Spike

* Awalan dari posisi spike
* Saat akan (take-off)meloncat dan pada saat meloncat
* Gerakan tangan dan bentuk posisi dalam spike
* saat turun dan bergerak kedalam posisi yang tepat untuk melanjutkan permainan

b.Proses Melatih Tehnik Spike
c.Sudut dari Badan Saat Take-off Agar Loncatan Lebih Baik

Agar loncatan lebih tinggi, pemain harus berada dalam keadaan posisi badan yang terbaik sebelum melakukan take-off. Apabila pemain membungkukan badan mereka terlalu banyak ataupun terlalu kecil, mereka tidak akan mencapai loncatan yang lebih tinggi pada saat menolak. Posisi yang paling tepat dapat di lihat pada gambar 11-8. Loncatan yang baik membutuhkan kordinasi kekuatan yang besar pada otot kita.

d.Tiga Arah Langkah Dalam latihan Spike

Setelah melangkah lurus mendekati net, pukul bola lurus. Kemudian, setelah menyudut sebesar 60 derajat dari net (dari sisi luar garis samping lapangan), pukul bola menyilang. (gambar 11-9)
Setelah lurus mendekati net, pukul bola dengan lurus. Kembali ke posisi pertama dan melangkah berputar dengan melakukan awalan untuk memukul bola menyilang.
Pertama, mencoba memukul bola dengan arah lurus, kemudian, gunakan awalan yang sama, pukul bola dengan arah menyilang dengan merubah langkah pada saat take-off. (gambar 11-D5, D6, D7, D8)

e.Soft Spike ( Bola Tip )

Kadang-kadang melakukan bola tip lebih efektif dari pada pukulan yang keras pada saat permainan yang sebenarnya. Seluruh regu memiliki titik titik lemah di daerah pertahanannya untuk bola-bola tip. Sebagaimana yang tergambar pada gambar di bawah ini, di sini dibutuhkan suatu latihan yang khusus untuk memanfatkan taktik dalam melakukan bola-bola tip yang ditempatkan di beberapa daerah lapangan perthanan lawan. (gambar 11-10, 11-D9, D10)

f.Tehnik spike Untuk Menghadapi Blockers Kuat

Apabila blocker lawan kuat dan tinggi, mereka akan menutup celah di atas net dengan rapih, pemukul perlu menggunakan salah satu dari dua jalan ini untuk menghindari terjadinya block point:

Gunakan pukulan pelan dengan harapan bola kembali ke lapangan kita lalu kita dapat mengambilnya untuk menyusun serangan berikutnya (rebound play) lihat gambar 11-11 dan tehnik block-out. (gambar 11-D11)

g.Tehnik Memukul Bola-Bola Cepat

Bola-bola tinggi, tinggi ditempatkan di atas net akan memberikan waktu untuk mempersiapkan blocker dan receiver lawan dalam membaca serangan kita. Memukul bola-bola pendek atau umpan cepat (meluncur cepat) adalah suatu tehnik yang perlu dilatih dengan baik dalam suatu regu. Di sini ada 5 macam pukulan bola-bola cepat dalam bola voli: (gambar 11-D12)

1. A: Pukulan bola cepat tepat di depan pengumpan. Pemukul harus lebih dahulu meloncat dan menunggu di atas untuk menyambut umpan bola pendek. (gambar 11-12)
2. B: Pukulan bola cepat dengan jarak 2 s.d. 3 meter di depan pengumpan. Pemukul harus meloncat bersamaan dengan bola pantulan dari pengumpan. (gambar 11-13)
3. C: Pukulan bola cepat tepat di belakang pengumpan.
4. D: Pukulan bola cepat dengan jarak 2 s.d. 3 meter di belakang pengumpan.
5. E: Pukulan bola pendek (luncuran) sebelah kiri dekat batas antenna (root).

Pukulan bola-bola pendek tergantung sekali dengan jalannya bola pertama ke arah pengumpan. Jika bola jatuh pada satu titik pengumpan cepat bergerak ke arah bola tersebut dan pemukul meloncat dari jarak 2,5 meter dari pengumpan.

h.Fariasi Dan Kombinasi Tehnik Spike Bola Cepat

Regu-regu yang memiliki level tinggi menggunakan banyak sekali fariasi dan kombinasi bola-bola cepat dengan maksud untuk membingungkan blocker dan receiver lawan. Fariasi-fariasi tersebut memiliki ciri yang khas. (gambar 11-D13, D14, D15, D16)




Friday, August 13, 2010

Strain Muscle


Apa yang dimaksud dengan Strain Muscle?
Sebuah otot regangan ini kerusakan yang disebabkan oleh lebih-peregangan jaringan otot. Dalam sepak bola, ini diduga terjadi paling sering ketika gerakan-gerakan seperti berlari, lakukan peregangan selama bola atau menendang bola dilakukan dalam cara-ordinasi unco. Jaringan otot menjadi kelebihan beban dan mencapai titik terendah di mana air mata air mata atau parsial terjadi. Pemain akan mengalami rasa sakit yang akan bertahan jika dia mencoba untuk meluruskan atau kontrak otot. Tergantung pada beratnya mereka, strain otot dikategorikan menjadi Kelas 1, 2 atau 3:
  • TINGKAT 1 REGANGAN
    Ada
    kerusakan pada serat otot individu (kurang dari 5% dari serat). Ini adalah strain ringan yang membutuhkan 2 sampai 3 minggu istirahat.
  • TINGKAT 2 REGANGAN
    Ada kerusakan lebih luas, dengan lebih banyak serat otot yang terlibat, tapi otot tidak sepenuhnya pecah. Masa istirahat yang dibutuhkan biasanya antara 3 dan 6 minggu.
  • TINGKAT  3 REGANGAN
    Ini adalah pecahnya otot lengkap. Dalam orang olahraga ini biasanya akan memerlukan pembedahan untuk memperbaiki otot. Waktu rehabilitasi adalah sekitar 3 bulan.
Semua strain otot harus beristirahat dan diizinkan untuk menyembuhkan. Jika pasien terus bermain, kondisi akan memburuk. Jika diabaikan, strain satu kelas memiliki potensi untuk menjadi strain kelas dua atau bahkan pecah lengkap.

Teknik Dasar Individu 2

2. Passing Bawah dan Passing Atas

a. Langkah-langkah melatih passing atas (overhand pass)

* Bergerak menuju bola dan menghadap arah datangnya bola passing.
* Pantulkan bola dengan menggunakan bagian dalam dari jari.
* Hentikan bola dengan ibu jari dan jari telunjuk.
* Begitu bola terhenti oleh ibu jari dan jari telunjuk, tekukan pergelangan tangan dan siku.
* Dorong bola ke atas dengan menggunakan sumber tenaga dari jari, pergelangan tangan, siku, pinggang dan lutut. (gambar 11-5 dan13-20)

b. Langkah-langkah melatih passing bawah (underhand pass)

* Memperluas dan menjulurkan pergelangan tangan dan siku dengan pada suatu sudut.
(gambar 11-6)
* Sudut dari bola pantulan dalam melakukan passing bawah.
* Bola yang kembali akan tergantung dari sudut lemparannya.

Dalam kasus pertama, bola akan memantul ke atas.
Dalam kasus kedua, bola akan memantul ke depan.

c.Langkah-langkah melatih untuk mengumpan bola (setting).

Alasan dari bola diumpankan adalah agar memungkinkan terjadinya suatu serangan. Bola harus diumpankan 50 atau 100 cm. jaraknya dari net dan dengan ketinggian yang cukup di atas net. Umpan pendek, umpan belakang dan dengan menggunakan tehnik lanjutan dalam mengumpan harus digunakan sehingga regu lawan tidak akan dalam keadaan yang siap untuk menerima serangan. Untuk sebuah tipuan dalam mengumpan, mengakibatkan regu lawan tidak akan dapat mengantisipasi arah dari bola yang diumpankan, punggang dilengkungkan mengumpan ke belakang dengan dada menghadap ke atas (posisi mengumpan) terutama dalam kondisi posisi bola yang rendah. Dalam melakukan umpan sambil meloncat, pemain harus memantulkan bola dangan posisi tangan berada di atas dahi. Di dalam mengumpan, ketepatan ukuran ketinggian dan arah dari bola adalah sangat berarti bagi permintaan dari seorang pemukul.(gambar 11-7)

* Posisi di mana pengumpan bisa memantulkan bola yang melintas adalah tidak mutlak in tergantung dari arah bola tersebut.
* Ketika bola melintas melebihi di atas net, mengumpan sambil meloncat harus dilakukak pada saat itu.
* Ketika bola yang melintas rendah atau berada di bawah net, memberikan umpan dalam posisi yang rendahpun harus dilakukan.
* Ketika bola dalam keadaan yang cukup tinggi, mengumpan dapat dilakukan dari posisi A ke B dalam batasan waktu yang diperbolehkan dalam passing atas. (gambar 11-D3 dan 11-D4). Bola yang dimpankan akan dapat dipukul dengan penyesuaian timing yang mudah oleh pemukul.
* Pengumpan dalam mengumpankan bola harus menyesuaikannya dengan timing pemukul untuk bola-bola cepat.

Evaluasi dari mengumpan bola

- memberikan kepada pemukul sasaran bola di atas net.
- Kemampuan untuk dapat menyesuaikannya dengan ¬timming seorang pemukul.
- Kemampuan untuk tidak memberikan bola umpan berhadapan dengan blocker lawan.
- Kemampuan untuk menilai kekuatan dan keahlian dari blocker regu lawan.
- Kemampuan untuk menentukan, berdasarkan situasi permainan, bola yang diberikan kepada pemain terbaik kapan dan bagaimana, serta memberikan kepadanya untuk melakukan serangan secara efektif.

Teknik Dasar Individu 1

c. Gerakan Ke Samping Sambil Membungkuk (set-up, Reception, Spike dan Block)

Pemain harus bergerak sekitar 45 derajat secara diagonal dengan bolak-balik sebagaimana digambarkan dalam gambar 11 – D1. Mereka tidak perlu bergerak ke sisi luar dari jatuhnya bola tergantung pada sudut pengembaliannya.
Ketika bergerak ke sampang 45 derajat secara horisontal ada 3 macam langkah kaki yang bisa digunakan oleh para pemain:
* Berlari melangkah ke samping (side-steping) dan berhenti dengan satu kaki berada di depan. (gambar 11-2a, 11-2b)
* Berlari melangkah menyilang ke samping (side cross-stepping) dengan satu kaki berada di depan. (gambar 11-3a, 11-3b, 11-3c)
* Berlari ke samping, menuju bola dengan langkah menyilang pada akhirnya dengan satu kaki di depan (braking foot work)
Roliing dan tehnik melayang adalah tingkat lanjutan yang lebih tinggi bagi para pemain dengan pertimbangan sebagai berikut:
• 3 meter bergerak ke samping 45 derajat secara horisontal menggunakan side step memakan waktu 1, 51 detik.
• 3 meter bergerak ke samping 45 derajat secara horisontal menggunakan cross step memakan waktu 1, 42 detik.
• 3 meter bergerak ke samping 45 derajat secara horisontal menggunakan rolling memakan waktu 1, 30 detik.
• 3 meter bergerak ke samping memilih kaki kanan atau kiri setelah mengambil keputusan memakan waktu 1, 61 detik.

Ketika pemain bergerak dan melangkah ke samping kiri atau kanan lebih dari 3 langkah, menggunakan cross step adalah lebih cepat dalam perhitungan waktu seperti yang terlihat di atas.

d. Bergerak Ke arah Belakang

Berlari dengan kecepatan penuh dan berbalik. Melangkah ke arah bealakang dengan perlahan, pandangan tetap ke arah bola, tetap perlahan.

e. Meloncat (set-up, spike dan blocking)

Melangkah perlahan ke arah bawah dari bola yang melambung. Ada 3 macam langkah sebelum meloncat: Kiri dan kanan, kanan dan kiri, keduanya bersamaan. Para pemain harus mengusai ketiga langkah tersebut untuk dilatih dan ditingkatkan selanjutnya.

Bentuk-bentuk langkah kaki tersebut perlu dilatih dan dikembangkan dengan sangat baik. Keahlian dalam melakukan langkah kaki tersebut adalah faktor terpenting di dalam seluruh rangkain gerakan dasar bola voli yang sempurna.

Teknik Dasar Individu

Para pemain harus mempelajari ke-tujuh pokok dalam memainkan bentuk dasar yang sempurna, sebagaimana bahwa keahlian individu diperlukan dalam permainan bola voli yang sesunggunya. Ketika pemain sudah mengusai setiap gerakan dasar dari permainan yang sempurna, mereka harus diperkenalkan kepada formasi dan metode latihan yang kompleks. Akan menjadi sukar untuk mencapai suatu tim yang baik di dalam pertandingan yang sesungguhnya tanpa penguasaan dari ke-tujuh gerakan dasar yang sempurna ini. Pelatih harus menguasai latar belakang teoritis dan melakukan pendekatan ilmiah dari setiap bentuknya agar menghasilkan penjelasan yang efektif bagi pemain-pemainnya.

Tehnik Dasar Individu

1. Bentuk gerakan dasar dan pergerakan dalam bola voli
2. Passing bawah dan passing atas
3. Spike (memukul bola)
4. Service
5. Penerimaan serangan dan penyelamatan di depan net
6. Penerimaan service
7. Blocking

. Bentuk Dasar dan Pergerakan-pergerakan di dalam Bola Voli

a. Bentuk Gerakan Dasar
Terdapat dua macam dari bentuk: (1) Bentuk pemain depan untuk melakukan block yang cepat dan (2) bentuk pemain belakang dalam penerimaan serangan cepat dari lawan.

Bentuk/sikap dari pemain belakang harus seperti berikut ini:

Lutut harus ditekukan dan ujung jari tangan berada di depannya. Berat badan dan kaki harus condong ke arah bola. Kaki sejajar atau satu kaki berada lebih di depan yang lainnya. Berat badan harus ke depan sebanyak mungkin. (gambar 1) Tumit sebaiknya tidak menempel di lantai..

1 meter ke depan menyambut bola dari kaki yang sejajar ~ 0, 82 detik.
1 meter ke depan menyambut bola dengan satu kaki di depan ~ 0, 82 detik.
1 meter ke depan menyambut bola dengan tumit tidak menempel di lantai ~ 0, 85 detik.

Lengan harus diletakan sebagaimana gambaran dari kecepatan reaksi datangnya bola untuk pertimbangan-pertimbangan berikut:

Kecepatan bola dari pukulan:
Bola pukulan putra 27 m / detik. (60.6 m.p.h.)
Dari net ke garis belakang – 0,333 detik
Bola pukulan putri 18 m / detik (40.3 m.p.h.)
Dari net ke garis belakang 0, 50 detik

Kecepatan dari gerakan lengan dalam gerakan sebagai berikut:
Dari siku ke bahu 0, 440 detik
Dari bahu ke siku 0, 390 detik
Dari bahu ke siku menggunakan pergelangan 0, 480 detik

Gerakan dasar yang benar untuk pemain belakang adalah sebuah unsur yang sangat penting untuk dapat menerima dengan tepat.
Memegang posisi tangan dengan permukaan lengan yang diperluas untuk melakukan reaksi yang cepat terhadap bola pukulan. Perkiraan atau antisipasi adalah sesuatu yang sangat penting untuk melakukan reaksi yang cepat terhadap bola pukulan.